Kamis, 24 Maret 2016

Organisasi

Organisasi


Organisasi tidak pernah lepas dari kehidupan kita, dari yang paling dekat yaitu keluarga, karang taruna, RT, dan sejenisnya. Dan pada masa sekolah kita mengenal OSIS, serta ekstrakurikuler yang berbentuk organisasi. Tapi kebanyakan orang masih belum tahu apa arti dari organisasi itu sendiri.

Organisasi berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'organon',  adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Organisasi biasanya terbentuk karena setiap orang memiliki pola pikir dan persepsi yang sama sehingga menciptakan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dari penjelasan diatas, kita telah mengetahui arti dari organisasi dan apa yang menyebabkan organisasi itu terbentuk. Dan Organisasi juga memiliki siklus, yaitu tahap pertumbuhan dan perkembangan organisasi.



Model pertumbuhan organisasi menurut greiner :
•    Tahap 1: Pertumbuhan melalui kreativitas
Kreativitas para pendiri organisasi merupakan tahap awal dari evolusi suatu organisasi. Pengusaha mengembangkan keterampilan & kemampuan untuk menciptakan dan memperkenalkan produk-produk baru untuk pasar baru. Desain organisasi pada tahap ini masih berupa struktur sederhana dan pengambilan keputusan dikontrol oleh manajer-pemilik atau top manajemen. Masalah yang mungkin muncul adalah krisis kepemimpinan

•    Tahap 2: Pertumbuhan melalui arahan
Pada tahap pengarahan desain organisasi makin birokratis, komunikasi antar tingkatan menjadi formal dan spesialisasi pekerjaan mulai diterapkan, seperti aktivitas produksi dan pemasaran. Tim manajemen baru atas bertanggung jawab untuk mengarahkan strategi perusahaan, dan manajer tingkat yang lebih rendah memikul tanggung jawab fungsional utama. Masalah yang mungkin muncul adalah krisis otonomi.

•    Tahap 3: Pertumbuhan melalui delegasi
Hal ini memungkinkan organisasi untuk mencapai keseimbangan antara manajer yang berpengalaman merekrut untuk meningkatkan kinerja dan kebutuhan untuk menyediakan ruang untuk berwirausaha sehingga organisasi dapat berinovasi dan menemukan cara baru untuk mengurangi biaya atau meningkatkan produknya. Masalah yang mungkin muncul adalah krisis control.

•    Tahap 4: Pertumbuhan melalui koordinasi
Sebuah organisasi harus menemukan keseimbangan yang tepat antara kontrol terpusat dari atas kontrol organisasi dan desentralisasi di tingkat fungsional atau divisi. Namun adanya koordinasi juga menimbulkan konflik garis-staf yang menyita banyak waktu dan energi, sehingga muncul krisis birokrasi.

•    Tahap 5: Pertumbuhan melalui kolaborasi
Kerjasama yang kuat antar individu di dalam organisasi merupakan jalan keluar dari krisis birokrasi pada tahap koordinasi. Budaya organisasi menjadi substitusi bagi kontrol formal manajemen organisasi.

















Sumber: Wikipedia , cpratanto

0 komentar:

Posting Komentar